Beberapa waktu yang lalu isu buruk kembali mencoreng citra keamanan dunia digital Indonesia. Data pribadi melalui aplikasi Peduli Lindungi diduga bocor ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja ini memperburuk suasana karena sebelumnya melalui BPJS Kesehatan data yang serupa juga bocor, bahkan isunya diperjualbelikan.
Disamping kealpaan dari si pengelola aplikasi sebenarnya kita telah terbiasa dengan upaya pencurian dengan modus pengelabuan atau digital phising yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Mulai dari pesan singkat melalui SMS hingga upaya penipuan melalui telfon dengan modus pemenang hadiah. Sayangnya, dari serangkaian upaya tersebut hingga saat ini perlindungan terhadap data pribadi kita masih sangat kurang karena tidak adanya undang-undang khusus yang mengaturnya.
Disini ane akan mencoba sedikit memberi tips and trick untuk agan semua agar kita tetap aman berselancar ria di dunia maya. Dan juga agar informasi pribadi yang kita berikan ke pihak ketiga tidak disalahgunakan.
Username atau OTP (one time password) biasanya menjadi sasaran empuk para pelaku digital phising. Dengan modus sebagai pihak costumer service jasa layanan tertentu, mereka akan mencoba mengakses data pribadi agan. Baik itu yang mengaku pihak Bank atau siapapun jangan pernah memberikan data ini kepada mereka.
Spoiler for 2. Cek Situs Resmi:
Pernahkah agan menerima SMS yang menginformasikan bahwa agan adalah pemenang kedua atau ketiga dari undian hadiah tertentu? Seringkali pelaku menyematkan link yang didesign sedemikian rupa sehingga tampak meyakinkan. Jika dicermati link tersebut biasanya adalah blogspot ataupun hasil generate link dari bit.ly. Ini sudah pasti situs tidak resmi a.k.a palsu jadi tak usah repot meladeninya.
Di zaman yang serba digital saat ini jaringan internet menjelma sebagai kekuatan baru. Bahkan ada yang memberi julukan sebagai "The New Oil". Tidak sedikit saat ini yang memberikan akses jaringan ini secara cuma-cuma. Mulai dari cafe, ruang terbuka publik, hingga counter handphone berlomba untuk memberikan akses untuk menarik lebih banyak pengunjung. Jikapun terpaksa jangan pernah menggunakan akses WIFI tersebut untuk transaksi keuangan apapun.
Spoiler for 4. Aktifkan Two-Factor Authentication:
Terutama bagi agan yang memiliki akun di media sosial pastikan untuk mengaktifkan fitur ini. Gunanya untuk memastikan bahwa pengakses akun tersebut adalah agan sendiri. Tidak sedikit para digital phiser memperoleh data pribadi dari media sosial yang kita gunakan.
Spoiler for 5. Konfirmasi ke Call Center Resmi:
Jika agan masih ragu setelah melakukan beberapa tahapan diatas jangan ragu untuk mengabaikan pesan yang dikirim pelaku kejahatan dan segera konfirmasikan ke call center ataupun instansi terkait. Caranya cukup mudah agan hanya perlu mengakses melalui google search dengan keyword sesuai yang dibutuhkan.
Contoh :
Ketika agan menerima hadiah sebesar 75 juta rupiah dari Telkomsel. Segera hubungi call center dengan keyword "Call Center Telkomsel" di google search. Pastikan kebenaran informasi dan jangan sekalipun memberikan username atau OTP walaupun ke pihak call center resmi. SOP yang biasa dilakukan hanyalah konfirmasi nama, tempat tanggal lahir dan terkadang nama ibu kandung.
Spoiler for 6. Berikan Tanda Khusus Pada Kartu Identitas:
Beberapa media sosial mensyaratkan penggunanya untuk mengirimkan kartu identitas untuk pembuatan akun. Seringkali situs-situs pencarian kerja juga meminta informasi tersebut sebagai syarat administrasi. Sebelum mengirim usahakan agan memberikan tanda khusus pada kartu identitas yang agan lampirkan sehingga ketika disalahgunakan, pihak yang membocorkan data tersebut bisa dilacak. Jika disyaratkan berfoto dengan kartu identitas pastikan ada posisi unik yang bisa menandakan kemana foto tersebut dikirimkan. Jangan lupa dicatat keunikannya agar tidak lupa.
Langkah ini tentu masih belum sempurna akan tetapi bisa sedikit melindungi kita dari penyalahgunaan data pribadi. Walaupun pasti data pribadi kita sudah terlanjur terkirim tapi saran saya jangan ragu untuk melakukan proteksi ini untuk selanjutnya. Sampai disini ane pribadi berharap informasi ini sedikit membantu.
Bagi khusus kalian yang mempunyai grup medsos keluarga besar saran ane jangan pernah lelah untuk meluruskan jika informasi yang dibagikan adalah HOAX. Terkadang toxic yang tidak kita sadari berasal dari inner circle.
Lalu sekarang timbul pertanyaan, Apa sih pentingnya data pribadi itu?? untuk yang satu ini bakal ane rangkum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar